WANITA ibarat permukaan kaca, telus dan dapat di tembusi. Selagi di gilap permukaannya, ia akan menyinar dan kita dapat lihat wajah kita terpancar darinys seolah-olah wajah kita berada di dalamnya.
Seandainya, ia retak dan hancur berderai, adalah amat sukar untuk mengumpul serpihannya.Sekalipun kita dapat menampalnya semula, namun ia tetap tidak akan kembali seperti asal.
Dan setiap kali kita melunsurkan jejari kita keatas permukaannya, kita akan terasa luka-lukanya dan menguris tangan kita.
Oleh itu, jangan sesekali menyakiti hati wanita yang kita sayangi, yang menjadi teman dan pendamping kita yang setia dikala susah ataupun senang,
kerana luka lama tidak mungkin sembuh sepenuhnya dan bisa berdarah kembali pada ketika-ketika tertentu.